Menentukan Pilihan Pilihan

September 08, 2024

 

Sejujurnya saya udah kehilangan mood, tetapi rasanya saya terlalu sering menjadikan tulisan tulisan saya tersimpan di draft, heheee

enggak mudah ya membangkitkan mood ketika sudah kelamaan menunda untuk bercerita.  Ternyata sudah setahun lebih saya tidak menulis disini, jadi ngerasa asing di blog sendiri. 

"Masalah yang sering dihadapi anak - anak jaman sekarang ini bukan lagi fasilitas, teknologi, akses, tetapi bagaimana mereka menentukan pilihan".  Ibu Sri Mulyani (Ibu Menteri Keuangan Indonesia)




Semakin hari saya semakin sadar bahwa pilihan hidup setiap orang itu berbeda - beda, begitu pula dengan nasib yang mereka hadapi setelah memilih. Jadi enggak ada kata "mutlak". Yang ada hanya ke-sok-tau-an orang - orang ketika melihat nasib beberapa orang di sekelilingnya saat mereka mengambil pilihan hidup mereka. Karena saya yakin sekali dari masing-masing setiap orang pasti punya alasan dibalik pilihan dan keputusan dalam hidupnya yang sebetulnya kita nggak tau itu.
Mereka cenderung megeneralisir apa yang terjadi disekitar mereka. "Kalau kamu begini, ntar kamu bisa jadi begitu loh. Dan akhirnya saya menyadari bahwa, semua itu kembali lagi kepada diri kita. 
Tentang apakah kita mau bekerja di dunia sosial atau dunia entertainment, mengambil pendidikan setinggi-tingginya atau mengambil pendidikan secukupnya, menikah cepat atau menikah nanti, menjadi seorang ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir, menjadi seorang yang biasa - biasa saja atau menjadi seorang yang lebih dari orang pada umumnya, mengambil resiko atau memilih untuk diam di zona nyaman. Semua pilihan itu enggak ada yang salah atau benar. Karena setiap orang punya caranya sendiri untuk bahagia, karena mereka punya tujuan yang berbeda. Yang bisa menjawab apakah jalan yang kita ambil nantinya benar atau salah adalah diri kita sendiri; bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan pilihan yang kita ambil, serta menerima kekurangan maupun kelebihan dari pilihan tersebut.

Saya sadar soal pilihan hidup ini sebetulnya baru setahun yang lalu setelah ada salah satu laki laki yang sempat yakin ingin berkomitmen dan ingin melanjutkan hidup masa depan dengan saya , tapiii nyatanya saya bisa bilang ini hanya rencana Manusia dan Allah yang punya kendalinya. 
Tapi saya tidak tau alasannya apa, sehingga janji itu hanya sebagai ucapan, tidak dengan adanya bukti dan tindakan. 

Tulisan setahun yang lalu, saya menulis Menginjak perjalanan seperempat abad (25 tahun), bahwa kebahagiaan terbesar dapat diraih setelah saya menerima diri saya apa adanya dan menjalani hidup dengan sepenuh hati tanpa (atau lebih sedikit) menyesali pilihan-pilihan saya di masa lalu. bahwa akan sulit untuk mencintai diri saya sepenuhnya jika saya tidak merasa percaya diri. Karena percaya diri berarti memiliki kebebasan untuk berbicara tentang hal-hal yang penting bagi saya dan merasa nyaman dengan orang-orang di sekitar saya dengan mengakui kelemahan saya tanpa malu-malu dan tidak terlalu peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang saya (karena saya tahu bahwa bersikap acuh tak acuh terhadap mereka adalah hal yang mustahil). Dan itulah yang dimaksud dengan mencintai diri sendiri, bukan?

Salam hangat , Selamat menyambut Senin,,heheee

Fifit Fitrotulᵕ̈


Menginjak Perjalanan Seperempat Abad

Maret 24, 2023

Hari ini tepat hari ke dua Ramadhan , saya ambil cuti kerja karena sebetulnya saya harusnya ada di Jogja, tetapi kemarin saya memutuskan untuk tidak jadi berangkat karena masya Allah Puasa Ramadhan memang lagi panas banget hehe, akhirnya tiket perjalanan jogja ku hanguss... 

Bagi saya, usia ini begitu spesial bukan karena daftar pencapaian yang saya raih dalam seperempat abad hidup saya, bukan juga karena banyak perubahan yang terjadi dalam diri dan hidup saya. Tetapi karena di usia ini akhirnya saya bisa mensyukuri, menerima diri dan hidup saya seutuhnya. Akhirnya saya bisa menemukan kelebihan diri saya yang selama ini selalu ada di depan mata, tapi gagal untuk saya sadari karena saya yang terlalu fokus untuk menutupi kekurangan saya.

Akhirnya saya bisa menemukan lebih banyak pembelajaran yang sempat saya sesalkan sebagian dari masa lalu saya.

Banyak orang menjadikan usia dua puluh lima itu sebagai salah satu acuan 'kualitas' hidup mereka. Sejauh mana mereka sudah mencapai mimpi mereka atau sejauh mana mereka menjadi diri yang lebih baik. Menduduki jabatan yang lebih tinggi. Membangun keluarga baru. Mendapatkan gaji yang lebih besar.  .

Walaupun saya belum sepenuhnya yakin bahwa saya telah melewati krisis kepercayaan diri yang saya alami sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga tiga empat bulan yang lalu; namun saya bisa bilang bahwa di usia ini saya telah mencapai titik dimana saya merasa sangat bersyukur, dengan kadar yang sebelumnya enggak pernah setinggi sekarang, karena terlahir sebagai diri saya sendiri.


Saya yakin dari dulu kalian juga sering mendengar kata, "be yourself", "be who you are", dan kata - kata lainnya yang intinya mengingatkan untuk supaya kita enggak malu menjadi diri kita sendiri, menjalankan apa yang kita yakini, menerima kekurangan diri sendiri dan mencintai diri kita apa adanya. Tapi saya percaya banget kalau memang pada saat diterapkan, semua itu jauuuuuuuuuuuh lebih sulit dari pada apa yang dikatakan banyak orang selama ini. Apalagi kalau ternyata menjadi diri sendiri berarti semakin besar kemungkinan untuk mengecewakan orang lain, karena akan ada beberapa bagian diri kita yang enggak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang lain.

Iya, selama ini masih ada beban di pundak saya, pikiran yang mengganjal, serta ruang di hati saya yang masih belum sepenuhnya bisa membuat saya bernafas lega. Karena saya masih malu dengan beberapa bagian diri dan kehidupan saya yang beberapa diantaranya berbeda dari apa yang dianggap "normal" oleh masyarakat. Karena terkadang saya masih merasa kehidupan yang dijalani oleh orang lain lebih baik daripada yang saya punya. Karena terkadang masih ada penyesalan - penyesalan di masa lalu saya. Karena saya masih lebih mengutamakan apa yang orang lain selama ini pikirkan dan harapkan dari saya, dibandingkan apa yang sebenarnya saya rasakan. Dan semua itu, pada akhirnya, membuat saya menjadi pribadi yang sangat tertutup dan cenderung takut untuk mengungkapkan pendapat saya ke banyak orang.


Saya pernah merasa malu untuk mengakui bahwa saya menikmati waktu saat menghabiskan perjalanan seorang diri. Saya pernah merasa malu dengan hijab yang saya kenakan. Saya pernah merasa malu tinggal di rumah yang enggak seluas dan sebagus rumah kebanyakan teman saya lainnya. Saya pernah merasa malu menjadi single. Saya pernah merasa untuk mengakui bahwa saya suka makan cepet.

Saya pernah merasa malu dengan bidang ilmu yang saya ambil karena enggak se-mengagumkan jurusan lainnya yang lebih 'menjamin dalam pekerjaannya'. Well,

Saya sering merasa enggak percaya diri saat bertemu teman - teman saya sepulang kerja karena saya merasa kusam dan keringetan setelah naik transportasi umum. Saya merasa lebih senang naik kereta, MRT dan busway, karena saya bisa melihat lebih banyak kondisi sosial masyarakat selama perjalanan, karena membuat saya bisa lebih cepat sampai rumah walaupun harus berdiri lama atau berdesakkan; dibandingkan stuck dengan kemacetan selama berjam - jam dengan ditemani bunyi klakson yang memekakkan telinga.



Saya pernah merasa malu dengan diri saya yang menyukai barang bekas. Saya pernah merasa malu dengan wajah saya yang enggak secantik teman - teman saya lainnya; apalagi dengan kacamata saya yang silinder -hidung bengkok-bibir tebal-gigi nggk rapi-(udah paket lengkap banget kan! haha).  
Saya pernah merasa malu untuk menggunakan pakaian yang membuat saya nyaman, karena melihat tatapan aneh atau mendapatkan komentar enggak enak dari pakaian saya tersebut. Padahal pakaian adalah satu-satunya cara, selain tulisan, untuk mengekspresikan diri saya.

Saya pernah beberapa kali me-nonaktifkan Instagram. Saya pernah merasa minder untuk membuka Instagram, karena merasa iri dengan kehidupan orang lain yang saya ikuti. Padahal saya tau bahwa sosial media hanyalah "permainan" yang enggak perlu dianggap terlalu serius, karena apa yang terlihat di dalamnya belum selalu benar, karena tombol like yang tertera hanyalah sebuah simbol yang hanya menjadi penghias 'wajah' kita di dalam sosial media, namun enggak merepresentasikan kualitas diri dan hidup seseorang yang sebenarnya.


Tapi kamu tau? Lama kelamaan saya lelah dan menyerah, karena aku merasa mengurangi rasa syukur dengan apa yang saya miliki, melupakan kelebihan yang saya miliki, dan memaksakan untuk menjadi seseorang yang terlihat seperti apa yang orang lain lihat, bukan yang sebenarnya saya jalani.
Sedikit demi sedikit saya mulai membuka diri sejak setahun yang lalu ketika menyadari bahwa kita enggak perlu takut untuk menunjukkan kelemahan diri sendiri.

Di usia ini merupakan titik dimana saya merasa sangat bersyukur dan mencintai diri dan hidup yang saya jalani. Melakukan hal - hal yang saya suka, menerima segala perbedaan dan keunikan yang saya miliki; tanpa takut dan merasa malu oleh pandangan, paradigma, norma, sistem, kebiasaan yang berlaku bagi banyak orang.
Berhubung #menginjak seperempat abad ini dari awal ditulis sebagai pengingat apa yang saya dapatkan selama saya menuju usia dua puluh lima tahun.

Tadi malam saat Sholat Taraweh, dalam khutbahnya pembicara menyebutkan sebuah fakta menarik tentang betapa hanya 3% Al-Qur'an yang berisi tentang aturan dan 97% tentang etika. Hal ini membuat saya berpikir bahwa banyak orang hanya berfokus pada peraturan dan kurang memperhatikan etika. Kita cenderung mudah merasa diri kita baik ketika kita sedang shalat, makan halal, tidak minum alkohol, berpuasa, dll. Mematuhi aturan-aturan itu bagus dan harus dipraktikkan, tetapi mengabaikan etika kita dalam memperlakukan orang lain, membuat negatif penilaian tentang orang lain, dan merasa bangga pada diri sendiri ketika kita mematuhi 3% aturan. Pelajarannya keras dan jelas: 


maka untuk menutup postingan #menginjak seperempat abad, saya ingin menuliskan beberapa quote favorit yang kurang lebih menggambarkan pelajaran - pelajaran lainnya yang saya baca tepat di usia 25 tahun ini.

1. Bersikaplah baik, karena setiap orang yang Anda temui sedang bertempur dalam pertempuran yang tidak Anda ketahui - Wendy Mass

2. Cara terbaik untuk mengetahui hidup adalah mencintai banyak hal - Vincent Van Gogh

3. Mereka selalu mengatakan waktu mengubah banyak hal, tetapi Anda sebenarnya harus mengubahnya sendiri - Andy Warhol

Playlist Favorite di Spotify - Album Manusia nya Tulus

Di tahun ini tidak jauh beda orang orang yang masih dekat dengan saya hanya mungkin ada beberapa orang yang hadir di hidup saya datang mengajarkan saya pandangan baru dan pengalaman baru.

Dan dengan doa yang sama seperti yang saya tuangakan di postingan hello 24/24-Lets begin!
yang selalu saya ucapkan di hari ulang tahun saya yaitu : Semoga orang - orang terdekat saya bisa menemani saya lagi di tahun tahun berikutnya.

Btw, mata saya sembab karena sambil dengerin lagunya mba Raisa - Jangan Cepat Berlalu mungkin ini related sama apa yang ada di hati dan di otak saya. Untuk aku untuk kalian semua semoga selalu bahagia dan juga dalam lindungan Allah Aamiin,,,


Terima kasih untuk semua ucapan dan doa doa baik untuk saya , semoga doa doa baik kembali ke kalian semua jugaaa di ijabah oleh Allah.

Ramadhan Day 2 (1444 H)
Mohon maaf lahir batin

Jakarta, 24 Maret 2023 
Salam
Fifit Fitrotul





Sweet Little Escape

Februari 15, 2023

Tinggal di kota besar seperti Jakarta memang melelahkan, baik fisik maupun mental.Telah menyaksikan kehidupan di beberapa tempat lain, saya menyadari bahwa tempat tinggal ideal saya serupa dalam aspek-aspek tertentu. Mereka memiliki beberapa - atau bahkan banyak - ruang terbuka besar di mana Anda dapat berjemur di bawah sinar matahari, menghirup udara segar, berbaring di suatu tempat yang setengah sepi sambil membaca buku favorit Anda, menonton film lama, mendengarkan musik, atau hanya untuk kesenangan kecil. berbicara dengan orang yang Anda cintai. Untungnya, semakin banyak ruang terbuka di pinggiran kota yang menawarkan penyegaran yang lebih baik daripada mall, bioskop, dan restoran/kafe mewah. Dan yang saya temukan ini jauh lebih baik dari harapan saya dan ini salah satu pengalaman pertama kali dalam hidup saya. Camping di bukit!

Merasa seperti kebanyakan orang yang tinggal di Jakarta yang membuat sesak kota ini pada akhir pekan, mengunjungi tempat - tempat wisata terbaru, membutuhkan GPS untuk menuntun ke tempat yang dituju,atau saya pada beberapa tahun yang lalu. Dan ya, layaknya seorang sahabat lama yang walaupun jauh,  Pertemuan pertama kami adalah sekitar tiga tahun yang lalu di salah satu pameran di JCC Senayan Jakarta,setelah saya lulus duduk dari bangku sekolah menengah atas di tahun 2015 namun ketika bertemu kembali suatu waktu pekan lalu tetap membuat nyaman dan happy.













Semua foto diambil di Bukit Cita Cita, Bogor, Indonesia



Goodbye, Roller-Coaster Year! Thank You Me

Desember 31, 2022

Indeed, it was exactly like how I wanted to spend my Decemberdo little things with the ones that matter for me,!

Baru kali ini saya menjalani tahun dimana baik kehidupan personal saya maupun berita yang disampaikan oleh dunia sama - sama mendukung untuk ingin segera meninggalkan 2022. Tahun yang membuat saya seperti sedang naik roller coaster. Penuh dengan kejutan dan rasanya terus berubah setiap detiknya. Detik ini saya berada di titik tertinggi, detik berikutnya saya sudah berada di titik terbawah. Detik ini saya sedang menatap ke langit, detik berikutnya saya sedang menatap terbalik dengan posisi seratus delapan puluh derajat yang berbeda dari sebelumnya. Detik ini saya berada di jalur yang lurus, detik berikutnya saya sudah berada di jalur berbelok. Seperti makna roller-coaster bagi saya, selalu membuat saya penasaran, bersemangat, dan tentunya ada kesenangan tersendiri yang enggak saya dapatkan dari kejadian lainnya. Namun terkadang ketika saya sedang kurang beruntung, ada saatnya ia membuat saya merasa pusing, takut, dan mual. Sayangnya, kali ini saya kurang beruntung. Roller-coaster yang saya naiki ternyata belum sesuai dengan kondisi saya sehingga berujung rasa sakit. Tapi seiring berjalannya waktu, saya bersyukur bahwa rasa sakit tersebut perlahan - lahan hilang dan tergantikan dengan kepuasan karena saya tidak lagi penasaran. Kepuasan karena pada akhirnya saya berhasil melewatinya. 



Saya bilang roller-coaster, karena sebenarnya tahun 2022 enggak sepenuhnya membawa keburukan bagi saya. Malahan, setengah tahun terakhir ini saya melewatinya dengan penuh rasa syukur. Tahun dimana saya merasa sangat bahagia karena begitu banyak mimpi saya yang tercapai. Memulai menata layout kamar sesuai dengan apa yang saya inginkan seperti gambar gambar di pinterest. Tinggal di kota yang menyenangkan dan menjalani hari - hari yang membuat saya merasa seimbang secara fisik dan mental. Jalan - jalan ke berbagai kota yang mana semua perjalanan tersebut terasa sangat menyenangkan. Serta yang menjadi highlights tahun ini adalah impian saya untuk menjadi patissier akhirnya tercapai hehe padahal jadi mba mba tukang kue aja sih sebenarnya, dan lebih dari itu, saya bisa belajar banyak hal.

Tahun dimana saya merasa sangat nyaman, mencintai, dan bersyukur dengan diri saya. Membuat saya enggak malu lagi untuk menunjukkan kelemahan saya. Membuat saya merasa sangat yakin bahwa saya sudah sangat memahami setiap bagian diri dan merasa sangat bersyukur karena hidup saya terasa sangat baik, seimbang, dan hampir bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan baik. Tahun dimana saya sangat merasa senang dengan kesendirian hingga kenyataan bahwa berbulan - bulan dikelilingi oleh orang - orang dan lingkungan yang tidak familiar, enggak merisaukan hati saya sedikitpun. Tahun dimana saya merasa begitu banyak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang - orang terdekat, orang yang baru saya kenal, hingga orang - orang yang sama sekali enggak saya kenal.





You Are the Sun - When you're to close, your light makes me blind.
To see you shine, I must stay far away.


Di waktu lain, saya melewati hari - hari dimana saya enggak tau lagi mimpi saya apa. Rasanya ratusan mimpi yang saya punya, berbagai semangat untuk meraih mereka; semua hilang diterpa angin dan hujan badai. Waktu dimana semua rasa percaya diri dan keyakinan dengan diri saya tersebut perlahan - lahan hilang, bahkan saya mencapai titik dimana saya memiliki pikiran negatif dan memandang rendah diri saya. Waktu dimana saya merasa sangat bingung dengan diri saya, hingga saya membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantu saya memahaminya. Waktu dimana saya merasa begitu banyak masalah yang tertumpuk hingga butuh waktu lama untuk bisa menguraikan satu per satu masalah yang saya miliki untuk mencari akar permasalahan sebenarnya. Waktu dimana saya merasa sangat lemah hingga enggak bisa lagi sendirian dan selalu mencari orang untuk berinteraksi. Waktu dimana segala rencana yang telah saya buat sebelumnya berujung pada penyesalan.

Dari tembok Dekhad Gandaria 

Namun saya sangat bersyukur bahwa pada akhirnya semua hal negatif tersebut bisa saya lalui dan  menjadi sebuah pembelajaran - pembelajaran hidup yang enggak lain ditujukan untuk memperkuat diri saya dan hubungan saya dengan apa yang paling penting dalam hidup.



Di tahun ini saya menemukan makna baru dibalik beberapa hal yang sudah ada sejak lama dalam hidup saya. Tentang makna sholat yang bukan lagi sebatas sebuah kewajiban, tetapi tempat saya mencari kedamaian dan menaruh semua tentang kehidupan untuk diri saya sendiri. Tentang makna keluarga yang bukan lagi sebatas "orang - orang yang mau-enggak-mau terus ada di dalam hidup saya", tetapi sebagai orang - orang yang menyelamatkan hidup saya. Tentang kesabaran untuk menunggu dan tetap meyakini bahwa yang terbaik akan datang di waktu yang terbaik, sehingga enggak perlu memaksakan apa yang bukan sesuai dengan diri saya. Tentang pola hidup sehat mental dan fisik. Tentang makna bumi pertiwi yang sudah mendarah daging di dalam tubuh saya dan sampai kapanpun enggak akan tergantikan. Tentang kekuatan pikiran yang harus lebih sering dikendalikan agar tidak berbalik menyerang diri. Tentang pentingnya menjaga kekuatan jiwa agar raga bisa tetap berfungsi.

Saya juga menemukan berbagai perspektif baru yang membuat saya akhirnya bisa mengerti dan memahami tentang perbedaan sudut pandang yang dimiliki oleh orang lain, yang dulunya belum bisa saya pahami. Bahkan enggak sedikit diantaranya yang bisa meyakinkan saya untuk bisa menyetujui mereka yang awalnya bertentangan dengan pemikiran saya. Sebaliknya, ada beberapa keyakinan yang dilepas karena tidak lagi sesuai dengan pengalaman yang saya lalui. Enggak ada yang salah, karena semua itu enggak lain hanya akan membuat saya semakin menjadi seseorang yang bisa melihat segalanya dari berbagai sisi.




Thank You Me. To All the days felt like the best, you’ve successfully get the most out of them. And to all the days when you were not feeling it, at least you’ve put on a smile and continue going forward, even it means that you have to crawl crying.

Bless the soul who’s reading this! Congratulation, YOU ARE AWESOME! hehe

Terima kasih untuk berbagai pembelajaran yang semakin menguatkanku, 2022. Dan, hai, 2023! Semoga kamu bisa memberikan lebih banyak hari - hari dimana aku lebih bersyukur ketimbang mengeluh, berlapang dada ketimbang khawatir, dan tertawa lepas ketimbang menangis. Semoga kamu bisa memberikan dunia lebih banyak berita positif yang enggak lain berujung bahagia dan harapan baru bahwa hidup ini layak untuk terus diperjuangkan.

365 hari di 2022 bersama mereka <3

Salah satu hal yang saya sadari beberapa tahun belakangan ini bahkan sampai di hari ke 365 di penghujung tahun ini waktu hidup saya selain sama keluarga tentunya bersama mereka.
Perasaan sayang saya ke mereka cukup berbeda dari rasa sayang yang pernah saya rasakan sebelumnya ke teman saya sebelumnya.  Bagi saya, mereka semua tentu memiliki peran inspirasi yang sangat banyak terhadap diri saya. Mulai dari, travel partners, bussines partner, teman jajan, officemate.

Saya selalu berharap agar saya bisa melakukan kebaikan untuk orang orang terdekat saya seperti halnya mereka juga memperlakukan saya dengan baik juga, dan tentunya saya selalu berdo'a untuk orang orang terdekat saya supaya selalu menjalani hidup disertai keberkahan dan kebahagiaan. Walaupun sejauh ini saya belum bisa melakukan banyak hal untuk mereka, tapi hingga detik ini saya tau bahwa mereka adalah salah satu alasan utama untuk terus memperjuangkan kebaikan dalam hidup. 


Terima kasih 2022...


Love
Fifit Fitrotul, 24 Tahun



Happiness

Hello, 24/24 Let's Begin!

Juli 20, 2022

 Hello! Apakabar kamu ? 

Hampir mau satu tahun ini saya tidak menulis hal - hal yang ingin saya tuangkan di blog saya ini , yang sebenarnya lama tersimpan di draft karena kadang kehabisan energi atau malah ke skip karena lupa hehe,,,

Di usia saya kali ini yang sedang berjalan di 24 tahun yang rasanya memang dari tahun ke tahun berbeda rotasi kisah didalamnya yang biasa kadang saya selalu menulis hal - hal yang ingin saya capai untuk setahun berikutnya. Tetapi untuk tahun ini rasanya saya lebih memilih untuk menceritakan tentang siapa saya, dari sudut pandang saya sendiri.


Dari kecil saya tuh suka banget melamun, menghayal dan mimpi tinggi - tinggi. Yaa kayanya saya menelan besar - besar kalimat 'mimpilah sampai setinggi langit'. Kadang sampai bikin list dan tempelin di dinding kamar, kadang dicatat di buku diary, kadang hanya mendem di dalam otak minta doa doa baik ke orang orang terdekat saya. Namun sejujurnya udah beberapa tahun ini saya berhenti bikin list tentang mimpi yang ingin saya capai dalam hidup saya dan haya memendamnya di dalam otak saya. Enggak ada alasan khusus sih, cuma memang enggak pengen aja. Sekarang saya cenderung 'go with the flow' alias ngikutin kemana hidup membawa saya. Kayanya salah satu problematika jadi orang dewasa adalah menjadi lebih skeptis dengan hidup karena menemukan banyak hal yang ternyata enggak seideal apa yang dibilang ketika kita masih kecil hingga setelah lulus jadi mahasiswa sarjana dan sebelum memasuki fase 'kehidupan sebenarnya' 

Tumpukan tulisan saya pribadi dan pesan manis juga doa doa baik yang saya terima dari orang baik


Saya suka berimajinasi dan berpikir tentang banyak hal, kemudian menuangkannya ke dalam sebuah tulisan. Makanya enggak heran kalau kadang saya suka nge-blog, ya jarang sih bahkan bisa dibilang ga pernah hehe karena lagi lagi selalu jadi draft, tapi  karena disini saya bisa bebas untuk mengekspresikan apa yang ada di pikiran saya. 

Sebelumnya, saya hanya bisa menuangkannya ke dalam diary dan beberapa cerita. Kebiasaan ini udah mulai ada sejak saya ketika SMA saya sempat ingin mempublikasikan sebuah novel. Namun karena kehabisan ide dengan bagian terakhir dari cerita tersebut, akhirnya saya enggak melanjutkannya lagi. Semenjak itu saya enggak pernah lagi mencoba untuk menulis cerita dari imajinasi saya.



Saya enggak pernah menyesal menjalani satu dan dua tahun lebih cepat dibandingkan anak - anak seumuran saya lainnyaSejak duduk di sekolah dasar sampai melanjutkan kuliah bahkan sampai saya menginjak di dunia pekerjaan saya hampir selalu menjadi orang termuda dibandingkan teman - teman saya lainnya. 
Mungkin ada yang beranggapan bahwa enggak enak sekolah di usia muda. Tetapi bagi saya justru menyenangkan, karena saya bisa belajar untuk lebih dewasa dan mempunyai lebih banyak waktu untuk mencapai cita - cita saya dibandingkan teman - teman seumuran saya yang lain.

Cita - cita saya selalu berubah - ubah. Mulai dari, penulis novel sejak SMA karena suka banget kabur dari kelas buat main ke perpus sama temen sebangku saya dulu, pernah mau jadi editor di katalog fashion itu berawal lihat senior saya namanya cik Dinda pas awal banget kenal ke dunia kerja di senayan , pernah mau juga jadi arsitek karena pas saat itu bos saya bangun rumah di jakarta selatan dan saya harus gabung dengan pekerja yang ngurusin pembangunan rumahnya salah satu dari pekerja nya itu kak Chirana dan kak Dwiki karena yang saya tau mereka berdua pacaran tetapi satu visi misi yang menurut saya keren banget, sampai saya juga pernah kepikiran menjadi menteri lingkungan hidup! hahaha

Sampai akhirnya saat ini saya telah menetapkan sebuah cita - cita yang mana sama sekali tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Semoga cita - cita ini bisa tercapai dan berjalan untuk seterusnya. Aamiin...



Ada sebuah doa yang sama, yang selalu saya ucapkan di hari ulang tahun saya yaitu : semoga orang - orang terdekat saya bisa menemani saya lagi di tahun tahun berikutnya.


with love
Fifit Fitrotul



Happiness

REVIEW #2 : FACE CARE ROUTINE "BRIGHTLY SERIES - SCARLETT WHITENING"

Juni 07, 2021

Buat yang udah baca blog ini sejak lama pasti ngeh kalo saya bukan tipe yang suka memberikan review. Yaa, baru baru ini bisa blog post yang isinya review-an saya. Tapi sekalinya saya membuat review, tandanya memang saya benar - benar tersentuh (dengan kebaikan atau keburukan hal tersebut). Nah, kali ini alasan saya bikin face care review ini karena produk Scarlett whitening yang belakangan ini menyentuh hati saya #cieilah (daaan mumpung lagi niat nulis hehe).

Minggu-minggu lalu, tepatnya pas masih bulan Ramadhan, saya sempat posting review Body care nya Scarlett whitening yang beneran sebagus itu, dan sekarang akhirnya saya menemukan kembali ajaib nya produk rangkaian face care terbaru dari Scarlett whitening yang lagi booming di kalangan anak anak jaman sekarang pasti sudah familiar dan yang menyenangkan adalah produk ini bisa membuat saya terus nyaman seharian dan semalaman!


Sampailah akhirnya saya nyobain rangkaian produk face face ini . Wagelasih, enggak heran harga buat ukuran normalnya . Kurang dari tiga minggu sejak pemakaian pertama aja udah terasa bedanya. Bukan cuma berkurang pori - pori di wajah saya, kulit saya juga semakin halus,kencang dan makin cerah! Padahal sebelumnya saya udah nyobain skincare routine & product lainnya, tapi belum ada yang hasilnya terlihat dan terasa signifikan seperti yang satu ini. Semenjak itu saya jadi semakin aware kalo merawat wajah itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. Dan salah satu caranya adalah dengan skincare routine dan mencari produk yang berkualitas serta tepat untuk kulit kita. Melihat wajah kita yang semakin terlihat sehat pasti memberi kebahagiaan tersendiri, kan? ;)

Anyway, saya sekalian mau sharing rangkaian produk scarlett whitening yang saya coba sekarang. Beberapa ada yang baru dicoba buat mengganti produk sebelumnya :

1. Facial Wash (Brightening)


Dari pertama kali melihat tampilan facial wash ini, saya langsung tertarik karena tampilan dan warnanya fresh dan saya sangat suka banget. tentunya dengan membersihkan wajah dengan facial wash adalah hal sangat penting untuk merawat kulit karena sangat membantu membersihkan kulit dari kotoran, sisa makeup dan juga debu polusi yang menempel.


Yang saya suka dari Facial wash ini selain teksturnya yang unik ada Rose Petals bulir yang ada taburan bunga bunga di dalam kemasan nya dan wangi sekali pada saat di pakai sangat menyegarkan wajah. sisi lain juga facial wash ini mengandung:

  • Glutathione tentunya untuk meningkatkan kelembapan  dan elastisitas kulit.
  • Vitamin E untuk mengatasi peradangan dan melindungi kulit.
  • Aloe Vera untuk melembabkan dan menghaluskan kulit wajah
2. Brightly Ever After Serum


Saya sempat nyobain pake serum tapi saya enggak gitu suka dengan teksturnya. Dari hasil browsing singkat, ternyata serum bisa dijadikan sebagai step penting untuk  merawat kulit wajah, nah begitu saya pake serum Scarlett Whitening saya suka dengan tekstur dan membuat kulit jadi lebih moist.

Sisi lain yang saya suka banget pakai serum ini karena keunggulannya :

  • Menjadikan kulit wajah jauh lebih cerah
  • Dapat memudarkan noda bekas jerawat
  • Mengecilkan pori-pori
  • Menghaluskan kerutan di wajah 
  • Menutrisi dan melembabkan keadaan kulit wajah yang jadi bikin nyaman 
dan satu lagi yaitu sebagai antioxidant juga anti pallution, wah serum ini udah pilihan paling tepat menurut saya. untuk tipe kulit wajah saya yang Normal to dry.

3. Brightly Ever Atfer Cream 



Beberapa bulan lalu saya lihat salah satu temen saya sudah duluan pakai rangkaian perawatan face care scarlett whitening yang akhirnya saya sebelumnya nanya nanya dan respon temen saya meyakinkan untuk mencoba dan betul banget pas saat saya pakai dari tiga minggu lalu sampai saat ini jelas terbukti jauh lebih cerah.


Awalnya saya mengira tekstur creamnya pasti padat dan berat seperti cream wajah pada umumnya , tapi ternyata eh ternyata tidak sama sekali ! Tekstur cream ini beneran sangat ringan di kulit dan terasa lembab banget pada saat di pakai nyaman. anyway ini tidak lengket sama sekali dan mudah menyerap terhadap kulit wajah.

Kondisi kulit wajah saya saat ini sedang tidak berjerawat tapi ada sedikit noda bekas jerawat yang mengganggu jadi deh saya memutuskan untuk menggunakan Scarlett Whitening Brightly Ever After Cream karena memang keunggulannya dapat memudarkan noda bekas jerawat dan mencerahkan kulit wajah.

Hampir tiga minggu ini saya menggunakan Face care Scrlett Whitening Brightly Ever After cream. dan beneran keliahatan perubahan kulit wajah saya jadi lebih cerah, lembab, halus, dan kelihatan glowing sehat.

Ternyata setelah dijalanin step facecare routine ini nggk ribet. Yaa meskipun awalnya sempat bingung dan galau karena ada beberapa produk yang sekilas menghantui sebelum saya memilih produk facecare ini, Belum lagi mesti liat review sana-sini, terus pusing sendiri, dan ujungnya "yaudahlah dicoba dulu aja, kan efeknya enggak selalu sama buat setiap orang". Ha! Tapi tapi tapiiii, setelah melewati berbagai tahapan tersebut, facecare routine ini malah jadi salah satu yang bikin saya semangat menjalankan hari-hari saya lohh! 

Dan nenggak khawatir juga karena semua produknya udah terdaptar BPOM terus tertera kangs=dungan dan manfaat di kemasannya dan juga cara pemakaian nya , jadi udah lengkap dan membantu banget.

Ini adalah salah satu produk Facecare terbaru dari Scarlett Whitening yang sangat banyak peminatnya, dan kadang cepat banget Sold outnya . 

Untuk kalian yanng penasaran juga mau coba produk ajaib ini bisa order melalui : 

Whatsapp : 0877-0035-3000

Line : @scarlett_whitening

Instagram : Scarlett Whitening 

Shopee : scarlett_whitening

Hingga saat ini pun saya masih daalam proses merutinkan pemakaian facecare tiap pagi dan malam sebelum tidur, Tapi selama pemakaian sampai saat ini overall terasa nyaman.Alhamdulillah:)


Terima kasih <3

Fifit Fitrotul 



Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images