17,Maret
Tepat saat ibu ku meninggal
Aku yang belum lama naik ke kelas 4 sd,itu aku berusia 8 tahun.
Waktu itu aku belum bisa percaya, bahkan aku biasa saja seakan semuanya baik .
Aku bilang pada kakaku
"Ka aku mau sekolah ,pakaian ku olahraga- itu ujarku
-Kakaku " mandi dulu aja ,nanti kamu ambil wudhu
-Aku " Iya nanti anterin aku sampe sekolah
-Kakaku "Kamu ga liat ibu yang lagi tertidur dan di kelilingi orang mengaji.
[aku melamun]
Semua orang menangis,semua orang merangkul ku,
Aku duduk samping ibu yang,aku melihat ibu yang bener bener aura muka nya tampak hilang
Aku nangis ,nangis kencang ,sambil meratapi wajah ibu ku, aku belai tubuh ibu yang terakhir kalinya.
Samping ku ada kakek ku yang betul sayang pada ibu ,ibu anak tunggal dari kakek ku, dia mengujar doa di telinga ibuku.
Hatiku sakit ,mataku bengkak,hidungku seakan tak bernafas karena tangisan kehilangan sosok ibu ku.
Ayahku tak henti melantunkan ayat ayat al-qur'an dekat ibu.
Kakak ku tak tega melihatku dia peluk aku ,sia suruh nenek ku buat mengajak ku keluar biar tak begitu sesak melihat kepergian ibu.
Begitu banyak orang yang berduka cita melayad ke rumahku
Semua nya seperti tak tega melihat bocah kecil menangis karena kehilangan ibunya
Temen temen kelas sd ku sebagian berkunjung ke rumah ku saat keadaan ku masih menangis.
Mereka ikut mengantarkan ibu ku sampe rumah pengistirahatan terakhirnya
Makasih teman kecilku 😍
1 hari
2 hari
3 hari
Aku ikhlas
Aku terima
Karena aku sadar kalo semua nya akan kembali pada sang maha penciptanya
Aku merasa terobati ketika semua keluarga ku kumpul di rumah ku dan semua nya menyayangi aku.
Walau dalam kenyataan nya semua keluarga ku merasa kehilangan dengan kepergian ibu .


Ibuku bidadari tanpa sayap dia lupa bawa sayapnya dan sekarang dia sedang mengambil sayap nya di surga.
Biarkan ibuku menjadi bidadari surga bersayap-

ibu sayang
I love u ❤


FH_18tahun